TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL 11
1. Deskripsikan apa saja yang diperlukan dalam
manajemen risiko perusahaan (ERM)!
Jawab :
Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi
risiko, penilaian risiko, mitigasi, monitoring dan evaluasi. Risiko dapat
terjadi pada pelayanan, kinerja, dan reputasi dari institusi yang bersangkutan.
Risiko yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain kejadian
alam, operasional, manusia, politik, teknologi, pegawai, keuangan, hukum, dan
manajemen dari organisasi. Suatu risiko yang terjadi dapat berasal dari risiko
lainnya, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Risiko rendahnya kinerja
suatu instansi berasal dari risiko rendahnya mutu pelayanan kepada publik.
Risiko terakhir disebabkan oleh faktor-faktor sumber daya manusia yang dimiliki
organisasi dan operasional seperti keterbatasan fasilitas kantor. Risiko yang
terjadi akan berdampak pada tidak tercapainya misi dan tujuan dari instansi tersebut
serta timbulnya ketidakpercayaan dari publik.
Dalam manajemen risiko perusahaan berdasarkan ERM
dibagi menjadi empat hal yaitu
a) antisipasi pergerakan kurs,
b) pengukuran risiko kurs valuta asing yang dihadapi
perusahaan,
c) perancangan strategi perlindungan yang memadai,
d) pembuatan pengendalian manajemen risiko internal
2. Apakah yang dimaksud dengan risiko pasar? Gambarkan
risiko ini dengan contoh valuta asing!
Jawab :
Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh
suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di
luar dari kendali perusahaan. Risiko Pasar adalah risiko kerugian yang timbul
dari pergerakan harga pasar. Risiko jenis ini timbul dari perubahan tingkat
suku bunga, kurs valuta asing, harga ekuitas, dan komoditi.
Contoh :
Pada tanggal 30 Juni 2009 PT. A (PKP) menjual barang
secara kredit kepada PT. B (PKP) seharga $ 10,000 (belum termasuk PPN).
Penjualan tersebut dilunasi tanggal 13 Agustus 2009. Kurs Tengah BI 30 Juni
2009 Rp.10.200,00 dan kurs realisasi tanggal 13 Agustus 2009 Rp.10.300,00
Maka perhitungan laba/rugi selisih kurs sebagai
berikut :
Penjualan PT A = $ 10,000 x Rp.10.200,00 (kurs BI –
30 Juni) =
Rp.102.000.000,00
Jumlah yang dibayar PT. B = Rp
103.000.000,00
Selisih kurs = $ 10,000 x (Rp.10.300,00 –
Rp.10.200,00) = Rp. 1.000.000,00
Tgl.
Jurnal PT. A
30/06
Piutang Dagang (Dr) Rp.102.000.000,00 Penjualan (Cr) Rp.102.000,000,00
Tgl.
Jurnal PT. B
30/06 Pembelian (Dr) Rp.102.000.000,00 Utang Dagang (Cr) Rp.102.000.000,00
Tgl.
Jurnal PT A
13/08 Kas/ Bank (Dr) Rp.103.000.000,00
Piutang Dagang (Cr) Rp.102.000.000,00
Laba Selisih Kurs (Cr) Rp
1.000.000,00
Tgl.
Jurnal
13/08
Utang Dagang (Dr) Rp.102.000.000,00
Rugi Selisih kurs (Cr) Rp 1.000.000,00
Kas/Bank
(Cr) Rp. 101.000.000,00
3. Apakah yang dimaksud dengan derivatif keuangan dan
masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengannya?
Jawab :
Derivatif Keuangan merupakan sebuah kontrak
bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau
berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut
"produk turunan", daripada memperdagangkan atau menukarkan secara
fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling
mempertukarkan uang, aset, atau suatu nilai di suatu masa yang akan datang
dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.
Masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengan
derivatif keuangan :
a) Hedging nilai wajar
b) Swap suku bunga
c) Hedging arus kas
d) Akuntansi untuk derivatif yang tertanam
e) Mengkualifikasikan kriteria hedging ·
Pengungkapan tentang instrumen keuangan dan derivative
4. Apakah yang dimaksud dengan kontrak igon keuangan?
Apakah bedanya dari kontrak berjangka?
Jawab :
Kontrak igon adalah kontrak pertukaran valuta yang
menginginkan pengantaran sejumlah nilai
mata uang pada tanggal yang telah disepakati di masa depan.
Perbedaan antara kontrak igon dengan kontrak
berjangka terletak pada nilai valutanya. Jika kontrak igon nilai valuta
ditentukan pada akhir kontrak dan jika kontrak berjangka menggunakan nilai
valuta pada saat awal kontrak.
0 komentar: