TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL 3

BAB 3 : AKUNTANSI KOMPARATIF

A. STANDAR AKUNTANSI DAN PENENTUAN STANDAR
Standar akuntansi dapat dikatakan sebagai pedoman umum penyusunan laporan keuangan yang merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi tertentu yang dikeluarkan oleh badan berwenang dan berlaku dalam lingkungan tertentu. Standar akuntansi biasanya terdiri dari:
1.  deskripsi tentang masalah yang dihadapi
2.  diskusi logis atau cara memecahkan masalah
3.  terkait dengan keputusan/ teori diajukan suatu solusi
Menurut Twedie, standar akuntansi dihasilkan dari lima interaksi, yaitu:
1.  peristiwa ekonomi,
2.  kepentingan pribadi,
3.  penyebaran ide-ide,
4.  perjalanan sejarah ,
5.  pengaruh internasional.

Sedangkan menurut Nobes dan Parker mengatakan faktor  budaya, sosial dan politik merupakan faktor dominan yang mempengaruhi regulasi akuntansi di berbagai negara. Dengan demikian jelas bahwa penentuan standar akuntansi tidak hanya menyangkut masalah teknis.
Standar akuntansi menurut Edey (1977) dibagi menjadi empat tipe, yaitu:
1. tipe 1 akuntan harus memberitahukan kepada user tentang apa yang mereka kerjakan dengan cara mengungkapkan metode dan asumsi (kebijakan akuntansi) yang di anut.
2. tipe 2 membantu pencapaian beberapa keseraaman penyajian tentang pernyataan akuntansi tertentu.
3.  tipe 3 menghendaki pengungkapan hal-hal khusus yang mempengaruhi pertimbangan user.
4.  tipe 4 menghendaki keputusan implisit/eksplisit yang harus di buat tentang penilaian aktiva dan penentuan laba yang disetujui.

Penentuan standar merupakan pilihan sosial sehingga suatu standara mungkin bermanfaat bagi pihak tertentu dan merugikan pihak lain. Kebanyakan isu-isu yang berkaitan dengan akunyansi secara politik bersifat sensitif yang disebabkan:
1.  kebutuhan terhadap standar akuntansi muncul bila terdapat pertentangan
2.  informasi akuntansi dapat mempengaruhi tingkat kemakmuran penggunaannya.
3.  Dalam menentukan standar ada dua pendekatan, yaitu:
   a.  representative faithfulness, pendekatan ini menghendaki pelaporan yang bersifat netral dan penyajian wajar laporan keuangan melalui proses penentuan standar. Pendekatan ini menyamakan akuntansi dengan proses pemetaan dimana peta harus dibuat akurat dengan menggambarkan keadaan keuangan perusahaan secara wajar.
  b.  economic consequences, pendekatan ini menghendaki asopsi standar yang memiliki konsekwensi ekonomi menguntungkan. Pendekatan ini cenderung mengarah penentuan standar yang meemiliki pengaruh positif.

Biasanya proses penentuan standar dilakukan melalui proses terbuka (due-procees). FASB sebagai contoh dalam proses ini mengikuti prosedur sebagai berikut:
1.  Identifikasi masalah dari masalah yang muncul di catat dalam agendanya.
2.  Penunjukkan group yang anggotanya terdiri dari masyarakat akuntansi dan bisnis.
3. Discussion Memrorandum (DM) di sebarkan kepublik untuk di evaluasi selama satu periode paling lambat 60 hari.
4.  Dengan pendapat dilakukan untuk membahas keunggulan dan kelemahan berbagai alternatif yang diajukan FASB
5.  Atas berbagai komnentar yang diterima, FASB mengeluarkan ‘exposure draft” (ED) mengenai standaar akuntansi yang diajukan. ED menentukan posisi yang pasti dari FASB tentang masalah yang dibahas.
6.   ED disebar luaskan ke masyarakat untuk di evaluasi paling lambat 30 hari
7.  Dengan pendapat untuk membahas kelemahan dan kebaikan berbagai alternatif yang diajukan FASB

Atas dasar berbagai komentar yang diterima, maka FASB mengambil langkah sebagai berikut:
1.   mengadopsi standar tersebut sebagai pernyataan tesmi
2.   mengajukan revisi terhadap standar yang diusulkan melalui prosedur “due process”.
3.   menunda pengeluaran standar dan menyimpan masalah dalan agenda
4.   tidak mengeluarkan standar dan menghapus isu dari agenda

Dua pendekatan yang dapat digunakan dalam penentuan standar akuntansi adalah:
1.   Pendekatan pasar bebas
Pendekatan ini dilandasi asumsi bahwa informasi akuntansi merupakan komiditi ekonomi serupa dengan barang atau jasa yang lain.Sehingga informasi akuntansi akan dipengaruhi kekuatan permintaan dan penawaran. Pasar dipandang sebagai mekanisme yang ideal untuk menentukan jenis informasi yang harus diungkapkan dan kelompok penerima informasi. Dengan demikian standar akuntansi menentukan informasi yang dihasilkan dan siapa akan menerima informasi.
2.    Pendekatan regulasi
Pendekatan ini berpendapat bahwa kegagalan pasar atau informasi yang asismetris dalam kaitannya dengan kuantias dan kualitas. Pendukung pendekatan ini berkeyakinan bahwa kegagalan pasar dapat dilihat pada Teori regulasi.

Adanya krisis penentuan standar mendorong munculnya kebijakan regulasi akuntansi. Oleh karena itu, permintaan terhadapat kebijakan atau standar semacam iatu di dorong oleh krisis yanag muncul, pihak penentu standar menanggapi dengan cara menyediakan kebijakan tersebut. Hubungan antara permintaan dan penawaran menarah pada suatu keseimbangan. Dalam proses regulasi yang dinamis, terdapat proses penyesuaian yang berlangsung terus menerus terhadap standar sesuai permintaan dan penawaran.

Belkaoui (1985:48) mengatakan bahwa regulasi umumnya diasumsikan untuk dirancang dan dioperasikan demi kepentingan industri yang ada. Ada dua teori regulasi dalam industri, yaitu:
a.   Teori kepentingan publik (public interest theory)
b.   Teori kepentingan kelompok (interset group therory).
Teori kepentingan publik berpandangan bahwa regulasi diperlukan sebagai tanggapan atas permintaan publik terhadap perbaikan praktik pasar yang tidak efisien dan tidak adil. Sedangkan teori kepentingan keompok berpandangan bahwa regulasi disediakan sebagai tanggapan atas permintaan kelompok tertentu untuk memaksimumkan pendapatan mereka. Dalam teori kepentingan kelompok memiliki dua versi, yaitu teori elit politik dan teori ekonomi regulasi.
Beberapa pendapat mengenai siapa yang harus menentukan standar akuntansi:
Argumen pendukung regulasi sektor swasta
1.   Regulasi serktor swasta berkaitan dengan profesi akuntasi.
2.  Suatu badan yang dibentuk oleh sektor swasta memiliki prestisd tersendiri dan dapat diterima oleh masyarakat bisnis.
3. Oleh karena badan pemerintah beranggotakan birokrat, ada kecenderungan efektivitas persyaratan pengungkapan tambahan menjadi tidak sensitif.
4.  Ada kecenderungan bahwa pemerintah yang terlibat dalam badan tersebut bertindak untuk melindungi kepentingan publik atau melakukan tindakan yang merugikan kepentingan profesi akuntansi
5.   Proses legislatif dan otoritas pemerintah mudah dipengaruhi oleh lobi dan tekanan politik dari pihak tertentu.
6.   Standar yang dihasilkan pemerintah kemungkinan saling tumpang tindih dalam hal paksaan, dan dapat menimbulkan jugdment yang beragam dari user.

Menurut Prof. Haim Falk menjelaskan ada empat keuntungan menggunakan standar akuntansi internasional:
1. Berkenaan dengan rekonsiliasikepentingan – kepentingan khusus dari manajer – manajer yang bertanggung jawab bagi pelaporan keuangan dan kebutuhan pemakai informasi keuangan
2. Keterbatasan kapasitas penerima informasi keuangan ntuk menginterplasikan informasi semacam itu secara tepat
3.  Kredibiltas keseluruhan proses pelaporan keuangan dan profesi akuntansi yang mendukungnya
4.  Adanya daya banding informasi keuangan yang diungkapkan adalah argument yang berkaitan dengan point diatas

Kekuatan yang cenderung mendukung upaya penyusunan standar akuntansi dan pelaporan internasional diantaranya:
1.      Analisis keuangan dan pialang di pasar modal
2.      Kecenderungan perusahan besar mencari kebutuhan modal dari Negara lain
3.      Tumbuhnya operasi – operasi bisnis multinasional
4.      Persetujuan antar Negara yang mendorong berbagai bentuk harmonisasi
5.      Meningkatnya road show para eksekutif ke berbagai Negara investor
6.      Survey
7.      Mengglobalnya praktek akuntan professional ke berbagai Negara
8.      Kebijakan dari organisasi kreditur yang mendorong digunakannya stndar internasional
9.      Badan – badan pengawas para modal
10.    Buku – buku teks

Beberapa Sejarah dalam penentuan standar akuntansi internasional
1.   Tahun 1973 Kmite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standard Comunite = IASC)
2.   Tahun 1977 Organisasi untuk kerja sama dan pembangunan ekonomi (Organization for economic Coorporation and development = OECD) mengeluarkan deklarasi investasi dalam perusaan multinasional yang berisi
3.  Tahun 1977 Federasi Internasional Akuntan(International Federation of Accountant = IFAC)didirikan pada tahun yang sama pra ahli yang ditunjuk oleh dewan ekonomi dan social PBB mangeluarkan laporan yang terdiri 4 bagian standar international akuntan si dan pelaporan bagi perusahaan international
4.      Komisi masyarakat Eropa mengeluarkan Direktif keempat sebagai langkah pertama menuju harmonisai akuntansi eropa
5.   Tahun 1987Organisasi Interantional Komite pasar Modal (IOSCO) menyatakan dalam konferensi tahunannya untuk mendorong penggunaan standar yang umum dalam praktik akuntansi dan audit
6.   IASC dan IOSCO menyetujui suatu rencana kerj yang penyelesaiannya kemudian mengeluarkan IAS yang membentuk satu kelompok inti standar yang komprehensif
7.     Tahun 1996 Komisi Pasar Modal AS (SEC) mengumumkan bahwa pihaknya “ mendukung tujuan IASC untuk mengembangkan secepat mungkin, stadar akuntansi yang dapat digunakan untuk menyusu laporan keuangan yang dapat digunakan dalam penawaran surat berharga lintas batas’.
8.     Tahun 2001 IASB menggantikan IASC dan mengambil mengambil tanggung jawabnya per tanggal 1 April 2001. Standar IASB disebut Standar Pelaporan keuangan international (IFRS) dan termasuk dalamnya IAS yang dikeluarkan IASC
9.   Tahun 2002 parlemen Eropa menyetujui proposal Komisi Eropa bahwa secara nyata perusahaan uni eropa yang tercatat sahamnya harus mengikutistandar IASB selambat – lambatnya tahun 2005 dalam laporan keuangan konsolidasi

B. IFRS DALAM UNI EROPA
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. kecenderungan ini sangat benar dalam Uni eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
-  Laporan Keuangan
laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
a. Kebijakan akuntansi yang diikuti
b. Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
c. Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
- Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari aset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Pengaruh yang signifikan merupakan kekuatan untuk ikut serta dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional perusahaan tempat modal tersebut ditanamkan, tapi bukan untuk mengendalikan kebijakan tersebut. Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama di mana entitas asing tersebut beroperasi. penyesuaian translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan. Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi, laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek infasi, selanjutnya ditanslasikan dengan menggunakan metode tarif yang telah dijelaskan sebelumnya.
Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. jika metode harga pasar yang digunakan, revaluasi(penilaian kembali asset tetap) harus digunakan secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali.
FIFO dan beban rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai menurut IFRS, tapi LIFO tidak. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar yang sistematis, biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar sistematis.  Serta Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh.

C. SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
Sistem Akuntansi Nasional - Republik Ceko
Akuntansi di Ceko telah berubah beberapa kali pada abad ke-20. Akuntansi dianggap tidak terlalu penting, sehingga L/K tidak diaudit secara independen. Perkembangan Akuntansi condong ke dunia barat.

Sistem Akuntansi Nasional - Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Perintah penggunaan daftar akun nasional yang sama tidak membebani bisnis Prancis karena ketentuannya sangat diterima dalam praktik. Akuntansi Prancis sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan untuk mengabaikan fakta bahwa legislasi komersial dan undang-undang perpajakan yang mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan Prancis yang sebenarnya.Undang-undang perpajakan juga sangat memengaruhi akuntansi di Prancis. Pengeluaran bisnis bisa dikurangi untuk pajak hanya jika benar-benar dibukukan dan dituliskan dalam laporan keuangan tahunan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1.   Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2.   Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3.   Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4.   Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5.   Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).
Laporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan hal-hal berikut; Neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan direktur, dan laporan auditor.
Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusaah Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan. Walaupun revaluasi diperbolehkan, tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam praktiknya.

Sistem Akuntansi Nasional - Jerman
Iklim akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir perang Dunia II. Pada masa itu, akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional. pada awal tahun 1970an Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasannya, di mana negara-negara anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penyusunan standar akuntansi keuangan, karena hanya dipahami oleh negara-negara yang bebbahasa Inggris, German Institute memberikan konsultasi tentang beragam proses pembuatan undang-undang yang memengaruhi akuntansi dan laporan keuangan, tapi persyaratan hukum merupakan kekuasaan tertinggi.
Laporan Keuangan
Undang-undang Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit, dan laporan keuangan yang berbeda bergantung pada ukuran perusahaan alih-alih pada bentuk organisasi bisnisnya. Undang-undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut: Neraca, Laporan laba rugi, catatan, laporan manajemen, dan laporan auditor.
Pengukuran Akuntansi
a.       Metode Akuisisi (pembelian)
b.      Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
c.       Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
d.      Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
e.       Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.REPUBLIK CEKO

Sistem Akuntansi Nasional - Belanda
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Commercaial Code yang baru dibuat oleh paelemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1992.Dipengaruhi oleh akar undang-undanga perdagangan Austria yang lama dan mencontoh pada undang-undang perdagangan Jerman, Commercial Code memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis. Proses audit diatur oleh Act on Auditors, yang dikeluarkan pada tahun 1992. Undang-undang ini membentuk Chamber of Auditors, sebuah badan profesional yang mengatur dirinya sendiri yang mengawasi pendaftaran, pendidikan,pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit, dan regulasi praktik audit, seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
a.  Neraca
b.  Laporan Laba Rugi
c.  Catatan
d.  Laporan Direktur
e.  Informasi lain yang sudah ditentukan
f.  Pengukuran Akuntansi
g.  Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
h.  Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
i.  Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
j.  Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
k. Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.

Sistem Akuntansi Nasional - Inggris
            Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
a.  Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
b.  Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
c.  Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
d.  Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
e.  Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
a. The Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
b. The Institute of Chartered Accountants in Ireland
c. The Institute of Chartered Accountants in Scotland
d. The Association of Chartered Certified Accountants
e. The Chartered Institute of Management Accountants
f. The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
            Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
a. Laporan direktur
b. Akun Laba dan Rugi serta neraca
c. Laporan arus kas
d. Laporan keseluruhan laba dan rugi
e. Laporan kebijakan akuntansi
f. Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
g. Laporan auditor
            Penghitungan akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akuisisi dan penggabungan untuk kombinasi bisnis. Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, baiay sekarang atau menggunakan gabungan keduanya. pinjaman yang menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang. Semua perusahaan Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih-alih GAAP inggris yang baru saja dijelaskan.

Sumber :

Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat.

0 komentar: